Perbedaan Ciri-ciri Tumbuhan Lumut, Paku dan Berbiji

Tumbuhan Paku, Lumut, Berbiji 


Perbedaan dan ciri-ciri tumbuhan lumut, paku dan berbiji, Tumbuhan adalah mahluk hidup multi seluler yang bersifat riotik, berklorofil, berdinding sel dan sel-sel sudah berdeferensiasi menjadi jaringan dan organ, mahluk hidup yang termasuk tumbuhan yaitu lumut, paku-pakuan dan tumbuhan berbiji/berbunga (spermatophyta/anthophyta)

Tumbuhan paku,lumut dan berbiji memiliki ciri-ciri yang berbeda, meskipun ada beberapa kesamaan, seperti halnya tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, keduanya berkembang biak dengan cara metagenesis (pergiliran keturunan) namun tumbuhan lumut memiliki ukuran sprofit yang lebih kecil jika dibandingkan dengan saprofit tumbuhan paku

Tumbuhan biji merupakan bentuk kehidupan tumbuhan yang paling tinggi yang ada di bumi, tumbuhan berbiji menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakannya, tumbuhan biji juga disebut sebagai tumbuhan bunga dalam siklus hidupnya menghasilkan alat kelamin berupa bunga yang berwarna-warni.

Ciri-ciri dan perbedaan tumbuhan paku, lumut dan berbiji selengkapnya dapat kamu baca dibawah ini

Perbedaan tumbuhan lumut, paku dan berbiji 


Perbedaan ciri-ciri tumbuhan paku, lumut dan tumbuhan berbiji dilihat dara cara berkembangbiakan pada tumbuhan tersebut diantaranya

1. Tumbuhan berbiji


Tumbuhan berbiji berkembangbiak melalui biji yang dihasilkan dari bunga, struktur bunga pada tumbuhan biji merupakan alat perkawinan yang mengandung alat reproduksi jantan (benang sari) dan reproduksi betina dinamakan putik, sel kelamin jantan (spermatozoid) dihasilkan dari benang sari dan sel kelamin betina terletak pada putik.

Tumbuhan berbiji

2. Tumbuhan lumut 


Berkembang biak dengan cara metagenesisi (pergiliran keturunan) antara fase yang menghasilkan kelamin atau gamet yang dinamakan gametofit dan fase yang menghasilakn spora (sporofit) ketika spora telah matang ia kan dilepaskan dari kotak spora dan diterbangkan angin jika spora tersebut jatuh ditempat yang lembab maka akan tumbuh menjadi benang-benang halus dan akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.

Tumbuhan lumut


3. Tumbuhan Paku


Tumbuhan berkembang biak seperti tumbuhan lumut dengan cara mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan fase sporofit, perbedaan utama antara tumbuhan paku dan lumut pada proses pergiliran keturunan, tumbuhan lumut sporofit berukuran kecil dibandingkan gametofit, sedangkan tumbuhan paku sporofitnya berukuran besar dan gametofitnya brukuran kecil kurang lebihnya 6-7mm yang dinamakan protalium


Tumbuhan Paku

Ciri-ciri tumbuhan lumut dan sifatnya


Tumbuhan lumut dapat dikatakan sebagai tumbuhan pelopor yang dapat hidup disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh pada tempat tersebut.

Semua jenis tumbuhan lumut merupakan tumbuhan autotrop fotosintetik, tidak memiliki pembuluh, tetapi telah mempunyai batang dan daun, lumut dianggap sebagai peralihan ntara tumbuhan thallus ke tumbuhan berkompus

Tumbuhan lumut ciri-cirinya secara umum

1. Tubuhan lumut miliki ukuran kecil

Kebanyakan tumbuhan lumut ini ukurannya kecil tidak mencapai 1-2cm, namun ada juga yang sampai 20cm

2. Lumut berwarna hijau

Tumbuhan lumut mengandung klorofil sehingga warnanya hijau, lumut dapat melakukan fotosintesis (autotrof)

3. Daun lumut tersusun atas sel

Dauntumbuhan lumut tersusun atas selapis sel (kecuali pada ibu tulang daun, dengan ketebalan 15 sel, ibu tulang daun tidak memiliki kloropas) memiliki ukuran kecil,sempit, panjang serta mengandung kloropas yang susunannya seperti jala

4. Akar lumut berupa rizoid

Tumbuhan lumut memiliki akar semu (akar berupa rizoid)  yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan bentuknya seperti rambut/benang, akar lumut juga berfungsi untuk melekatkan diri ditempat hidupnya

5. Lumut Hidup berkelompok

Tumbuhan lumut hidup berkelompok, sangat berdekatan antara satu dengan yang lainnya, dengan cara ini mereka saling menunjang pada tempat mereka tumbuh (tanah, kayu, batu,dll) tumbuhan lumut dapat menahan air dalam kelompoknya

6. Lumut tumbuh secara primer

Tumbuhan lumut hanya mengalami pertumbuhan primer, pertumbuhan lumut hanya memanjang dan tidak dapat membesar (melebar)

7. Bagian tubuh lumut seperti akar

Tumbuhan lumut mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai akar, batang dan daun namun bagian-bagian tersebut bukanlah akar, batang dan daun sejati, sehingga lumut merupakan peralihan dari tumbuhan thallus dan tumbuhan kormus.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku


Tumbuhan paku-pakuan mempunyai anggota kurang lebih 9000 jenis, tumbuhan paku ini disebut dengan komforfita karena sudah mempunyai batang, akar dan daun, tumbuhan paku-pakuan setapak lebih tinggi dibandingkan dengan tumbuhan lumut

Tumbuhan paku ciri-cirinya yaitu

1. Tumbuhan paku-pakuan dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan/tempat yang lembab, dan ada juga tumbuhan paku yang hidup didalam air

2. Ukuran tubuh makrokopis, ada yang tinggi mencapai 20meter

3. Habitatnya kosmopolit, terdapat dimana-mana

4. Cara hidup tumbuhan paku secara saprofit, epifit dan hidupnya diatas tanah atau air

5. Pada batang tumbuhan paku terdapat jaringan pengangkut xilem dan floem yang teratur bertipe kolaterai

6. Ciri forfologis yang tampak pada tumbuhan paku adalah ujung daunnya yang masih muda menggulung, daun berdasarkan ukurannya di golongkan menjadi dua, yaitu besar (makrofil) dan kecil(mikrofil), daun paku-pakuan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tropofil (fotosintesis) dan sporofil (penghasil spora)

7. Tumbuhan paku dalam reproduksinya seperti tumbuhan lumut dengan cara meta genesis, turunan gametofit dan sporofitnya bergantian, sporofit bersifat outitrif merupakan tumbuhan yang sempurna sehingga memiliki umur yang relatif panjang jika dibandingkan dengan gametofitnya. generasi gametofit berupa protalium yang merupakan tumbuhan tidak sempurna walaupun bersifat outotrof karena itu memiliki umur yang relatif pendek

8. Tumbuhan paku memiliki embrio berkutub satu (monopolar)

Macam-macam tumbuhan paku


Tumbuhan paku berdasarkan ukuran spora dan bentuknya dapat di golongkan menjadi tiga, diantaranya sebagai berikut

1. Paku homospora

Paku homospora memiliki bentuk dan ukuran spora sama, contohnya yaitu lycopodium caudatum

2. Paku heterospora

Paku heterospora ini mempunyai bentuk spora jantan (mikrospora) dan spora betina (makrospora) contohnya yaitu marsilea crenata (semanggi) dan selaginella wildenowii (paku rane)

3. Paku peralihan

Memiliki bentuk dan ukuran spora sama, sebagian besar berjenis kelamin betina, contohnya yaitu paku ekor kuda (equisetum debile)

Klasifikasi tumbuhan paku-pakuan


Tumbuhan paku-pakuan dapat diklasifikasikan menjadi empat kelas, diantaranya yaitu kelas Equisetinae, kelas Psilophytinae, kelas Lycopodinae dan kelas Filicinae

1. Equisetinae/Spenopsida

Pada kelas ini memiliki ciri-ciri, daunnya kecil, tunggal dan tersusun melingkar, spongarium terdapat pada strobilus, contohnya yaitu equisetum dan calamites

2. Kelas Psilophytinae

Kelas psilophytinae disebut juga tumbuhan paku telanjang karena tidak mempunyai daun atau daunnya kecil, ada yang tidak berakar sejati, tumbuhan paku jenis ini hidup dizaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil, saat ini masih ada satu jenis tumbuhan ini namun hampir punah, contohnya yaitu Psilotum sp

3. Kelas Lycopodinae/Lycopsida  

Kelas Lycopodinae memiliki ciri-ciri mempunyai daun yang kecil dan tersusun secara spiral, spongarium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus, batangnya seperti kawat, contohnya yaitu selaginella, Isoetes dan Lycopodium

4. Kelas Fillicinae

Jenis ini dikenal sebagai tumbuhan paku dan anggota kelompoknya paling banyak, contohnya yaitu Suplir (adiatum cuneatum) tanduk rusa (Plathycerium sp), Marsilea creanata, salvinia natans

Manfaat tumbuhan paku dalam kehidupan


Tumbuhan paku memiliki manfaat serta peranan dalam kehidupan manusia, adpun manfaat dari tumbuhan ini diantaranya :

1. Sebagai tanaman hias

Banyak kita jumpai tumbuhan paku sebagai tanaman hias, diantaranya suplir (adiantum cuneatum), selaginella, asplenium nudus, tanduk rusa (platycerium), paku sarang (asplenium nidus), selaginella wildenowii

2. Tumbuhan paku sebagai bahan obat

Tumbuhan paku juga telah banyak digunakan dalam bidang medis sebagai bahan obat diantaranya, lycopodium clavatum, dryopteris filix-mas, aspidium filix-mas

3. Sebagai pupuk hijau

Tumbuhan paku dapat digunakan sebagai pupuk hijau, yaitu azolla pinnata yang bersimbiosis dengan anabaena azollae

4. Sebagai bahan bakar

Tumbuhan paku yang hidup pada zaman karbon  telah memfosil, fosilnya berupa batu bara dan dapat digunakan sebagai bahan bakar

5. Sebagai bahan sayuran

Jenis tumbuhan paku-pakuan ini ada yang digunakan sebagai sayuran, yaitu semanggi (marsilea crenata) dan lain sebagainya

Ciri-ciri tumbuhan berbiji / spermatophyta


Struktur bunga pada tumbuhan berbiji merupakan alat perkawinan yang mengandung alat reproduksi jantan (benang sari) dan betina (putik) sel kelamin jantan (spermatozoid) dihasilkan dari benang sari dan sel kelamin betina terletak pada putik.Tumbuhan biji ini berkembangbiak melalui biji yang dihasilkan dari bunga

Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagi berikut

1. Tumbuhan berbiji memiliki akar sejati

Akar pada umumnya berada dalam tanah yang berfungsi untuk mengokohkan berdirinya batang dan berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah. penyerapan air dilakukan oleh bulu-bulu halus yang dinamakan bulu akar.

Akar pada tumbuhan biji juga berfungsi sebagai menyimpan cadangan makanan yang dihasilkan oleh daun, contohnya pada wortel, ubi kayu, lobak dll


2. Tumbuhan biji mempunyai batang sejati

Batang tumbuhan berbiji pada umumnya tumbuh diatas permukaan tanah, dan merupakan tempat tumbuhnya tunas daun serta bunga, ada juga batang yang tumbuh mendatar didalam tanah berupa akar rimpang (rhizoma) seperti pada suku jahe-jahean dan geragih (stolon)

Batang tumbuhan biji berfungsi untuk menunjang pertumbuhan daun yang letaknya teratur sehingga dapat menerima cahaya matahari untuk proses fotosintesis

Bagian batang tumbuhan bijipada umumnya sudah dilengkapi dengan berkas pengangkut yang terdiri dari jaringan pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem) yang fungsinya untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan

3. Tumbuhan Berbiji memiliki daun sejati

Daun pada tumbuhan berbiji merupakan sumber makanan yang dibuat melalui proses fotosintesisi, daun pada tumbuhan biji pada umumnya berwarna hijau karena mengandung klorofil atau zat hijau daun, klorofil yang terdapat pada daun terutapa terdapat pada jaringan tiang dan jaringan bunga karang dari mesofil daun

Pada permukaan atas daun pada umumnya tertutup oleh lapisan lilin  yang dinamakan kutikula, kutikula memiliki fungsi untuk membatasi penguapan air dari permukaan daun, sehingga daun tumbuhan biji terhindar dari kekeringan

Pada daun tumbuhan biji baik permukaan bawah ataupu atas juga terdapat lubang kecil yang dinamakan sebagai mulut daun (stomata), mulut daun merupakan tempat masuknya gas karbondioksida dari udara dan tempat keluarnya gas oksigen hasil fotosintesis.

Dari ketiga tumbuhan diatas dapat kamu lihat bedanya serta ciri-ciri tumbuhan paku, lumut dan berbiji

Demikian pengetahuan tentang Perbedaan Ciri-ciri Tumbuhan Lumut, Paku dan Berbiji, semoga bermanfaat dapat menambah ilu pengetahuan serta wawasan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel