Doa mandi wajib dari haid bagi wanita
Jumat, 20 September 2019
Doa Mandi Wajib dari Haid
Doa Mandi Wajib dari haid adalah lafadz niat mandi wajib untuk mandi setelah haid bagi wanita, niat mandi wajib merupakan syarat sahnya mandi wajib, wanita haid wajib mandi ketika darah haid telah berhenti, agar suci dari hadas besar.
Apakah doa mandi wajib dari haid diwajibkan membaca ketika mandi? Doa mandi wajib / niat mandi wajib berjutuan untuk membedakan antara mandi biasa dengan mandi wajib, baik itu mandi wajib dari haid maupun mandi wajib lainnya.
1. Bacaan doa/niat mandi wajib dari haid
adapun untuk bacaan niat atau doa mandi wajib wanita haid sebagai berikut :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
2. Bacaan doa mandi wajib dari haid dalam bentuk tulisan latin
NAWAITUL GUSLA LIRAF'I HADASILKHAIDZI LILLAHI TA'ALA
3. Arti doa mandi wajib dari haid
"Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas haid karena Allah ta'ala.
Mandi wajib dari haid : syarat dan sunahnya
Mandi wajib dari haid sebagaimana mandi janabah, perlu diperhatikan syarat dan sunah dalam mengerjakan mandi wajib haid, diantaranya.
1. Menghilangkan Najis
Mandi wajib dari haid bertujuan untuk menghilangkan najis yang terdapat dibadannya, seperti bekas tetesan darah haid
2. Melepas ikatan rambut
Ketika mandi wajib haid hendaklah melepas ikatan rambut, hal tersebut bertujuan untuk memastikan air mengalir menjangkau hingga ke pangkal rambut
3. Menggosok seluruh bagian badan
Saat mengerjakan mandi wajib dari haid usahakan air dapat menjangkau ke selutuh badan, termasuk pada bagian yang tersembunyi, seperti pada lipatan kulit, bagian kuku dan lainnya, dan menggosok-gosok seluruh badan agar air merata ke seluruh tubuh.
4. Menggunakan wewangian
Mandi wajib dari haid di sunahkan menggunakan wewangian, dianjurkan pula untuk memakai wewangian pada kemaluannya dengan memasukkan sepotong wol kedalamnya(Al-majmu' Syarh Al-Muhadzab: 2/217)
Rambut yang rontok ketika haid, apa wajib disucikan ketika Mandi wajib dari Haid?
Mengenai rambut yang rontok ketika haid dan kewajiban mensucikan rambut rontok tersebut ada perbedaan pendapat dari para ulama.
1. Pendapat Imam Nawawi dalam Kitab Raudlatut Thalibi mengatakan :
Andaikan seorang membasuh seluruh badannya kecuali sehelai atau beberapa helai rambut (bulu) kemudian ia mencabutnya, maka imam nawawi berpendapat "Jika air dapat sampai ke akar helai (rambut) itu, maka memadailah, tetapi jika tidak, maka ia wajib mengalirkan air kedasar rambut itu" sedangkan fatwa Ibnu Shabagh menyebutkan "wajib membasuh bagian yang tanpak aja" Pendapat ini lebih shahih.
2. Pendapat ulama dalam kitab Al-Bayan (Mandi wajib dari haid)
- Yang pertama , Wajib yaitu membasuh bagian tubuh yang terlepas, rambut dan lain-lain)
- kedua , Tidaj Wajib, karena telah lepas bagian yang wajib dibasuh, ini sama halnya dengan orang yang berwudhu, tetapi tidak membasuh kakinya, lalu diamputasi, (Raudlatut Thalibin wa Umadatul Muftiyin, 1/125)
- Pemerataan air keseluruh bagian tubuh hukumnya wajib, sehelai rambut yang terlewat dapat membatalkan basuhan
- Menurut madzab Hanafi bahwa basuhan tetap sah meskipun sehelai rambut terlewat
Mandi wajib dari haid dan mandi junub
Jika wanita haid mengalami junub maka ia tidak wajib mandi junub ketika haid, sebagaimana hal ini disampaikan oleh Imam Asy-Syafi'i mengatakan :
"Jika wanita mengalami junub, kemudian datang haid sebelum mandi junub maka ia tidak wajib mandi junub ketika haid. karena tujuan dia mandi adalah agar dia menjadi suci dari hadas junub ketika dia haid. Jika haidnya sudah selesai, dia cukup mandi sekali. Demikian pula ketika wanita mengalami mimpi basah pada saat haid, cukup mandi sekali untuk menghilangkan akibat hadas mimpi basah dan akibat haid. Dan dia tidak wajib mandi, meskipun sering mimpi sampai dia suci dari haid, kemudian cukup mandi sekali." (al-Umm, 1/16)
Demikian ulasan tentang Doa mandi wajib dari haid bagi wanita, perlu diperhatikan Ketika wanita sedang junub pada saat haid maka hanya wajib mandi dari haid saja, mandi junub tidak boleh dilakukan ketika wanita masih haid.
