Kontrol Sosial - Manfaat dan Peranan (social control)

Kontrol sosial memiliki anggapan bahwa individu didalam masyarakat memiliki kecenderungan yang sama kemungkinannya, menjadi baik atau menjadi jahat, baik jahatnya seseorang itu juga tergantung pada masyarakat itu sendiri.

Teori kontrol sosial atau social control theory merupakan teori yang membahas delinkuensi dan kejahatan yang dikaitkan dengan variable-variable yang sifatnya sosiologis, contohnya; struktur keluarga, pendidikan dan kelompok dominan

Kontrol Sosial
Add caption

Perkembangan Kontrol Sosial


Kontrol sosial berkembang sejak tahun 1895 di pelopori oleh Durkheim. dalam teori sosial kontrol ini terdapat dua perspektif, yang terdiri dari perspektif makro dan perspektif mikro, dalam  perspektif makro tertuju pada sistem-sistem formal untuk mengontrol sistem tersebut, diantaranya; 1, sistem hukum & Penegak hukum 2,Kelompok-kelompok kekuatan dimasyarakat 3, Arahan sosial dan ekonomi dari kelompok swasta atau pemerintah.

Jenis social control makro ini dapat berdampak positif maupun negatif, hal tersebut akan bernilai positif apa bila kita dapat merintangi orang-orang atau kelompok yang melakukan tindakan melanggar hukum. sosial kontrol jenis makro ini juga dapat bernilai negatif apabila dapat menimbulkan korupsi atau penindasan dari mereka yang memiliki kekuasaan.

Sedangkan pespektif mikro dalam kontrol sosial lebih fokus pada sistem kontrol secara informal, adapun tokoh dalam kontrol sosial perspektif mikro adalah Travis Hirschi beliau merupakan tokoh terpenting. beliau menciptakan dengan judul Cause of Delingvency. sebagai kekuatan yang dapat menentukan dalam kontrol sosial tingkah laku.

Menurut Durkheim dan Hirschi bahwa tingkah laku seseorang menggambarkan berbagai ragam pandangan tentang kesusilaan atau morality dan seseorang bebas untuk melakukan kejahatan atau penyimpangan tingkah lakunya

Unsur-unsur di Dalam Kontrol Sosial


Travis Hirschi adalah tokoh penting dalam mengembangkan kontrol sosial perspektif mikro, Hirschi menciptakan buku berjudul Cause of Delingvency.
Travis Hirschi mempunyai pendapat yang sama dengan Durkheim " Bahwa tingkah laku seseorang mencerminkan berbagai ragam pandangan tentang kesusilaan/morality, dan seseorang bebas untuk melakukan kejahatan atau tingkah laku yang menyimpang.

Travis Hirschi membagi unsur kontrol sosial menjadi empat bagian diantaranya yaitu :

1. Attachment atau kasih sayang, yaitu sumber kasih sayang yang muncul dari hasil sosialisasi di dalam kelompok primernya, contoh : keluarga, sehingga individu tersebut memiliki kekuatan komitmen untuk patuh terhadap peraturan.

2. Involvement (keterlibatan) hal tersebut akan memberikan dorongan kepada individu untuk berperilaku partisipasif dan terlibar didalam ketentuan-ketentuan yang telah ditetpkan oleh masyarakat. intensitas keterlibatan seseorang terhadap aktifitas2 normatif konfensional dengan sendirinya akan mengurangi peluang seseorang untuk melakukan tindakan2 yang melanggar hukum

3. Commitment (tanggung jawab), tanggung jawab yang kuat terhadap aturan dapat membberikan kerangka kesadaran tentang masa depan, bentuk komitmen ini diantaranya berupa kesadaran bahwa masa depannya akan suram apabila ia melakukan tindakan yang menyimpang

4. Believe (kepercayaan) sesetiaan, dan kepatuhan terhadap norma2 sosial atau aturan masyarakat akhirnya akan tertanam kuat didalam diri seseorang menjadi kuat

Kontrol sosial sangat berperan penting untuk mencegah tindakan-tidakan yang melanggar/menyimpang terhadap norma-norma yang ada, manfaat adanya social control diantaranya dapat mencegah kejahatan, dapat mengendalikan tingkah laku anak/ramaja dari kenakalan remaja.

Selain teori kontrol sosial keluarga adalah hal terpenting untuk memberikan didikan, pengendalian, pengawasan terhadap anaknya dan selalu mengontrol bagaimana perkembangan sosialnya agar tidak menyimpang dan melanggar hukum.

Sumber/Daftar Pustaka/Referensi
1. Sosiologi; Narwoko,Dwi & Bagong Suyanto: Jakarta Prenada Media 2004
2. Pengantar Sosiologi: Elly Setyadi dan Usman Kholip Jakarta ;Kencana 2011
3. Teori dan Kapita Selekta Kriminologi ; Romli Atmassamita, Jakarta PT Rineka Cipta 2007
4. digilib.uinsby.ac.id


Disclaimer
Perlu diketahui bahwa semua informasi yang kami sampaikan belum dapat dipastikan 100% akurat
Gambar hanya sebagai ilustrasi. Gambar, artikel yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber untuk mencari validitas . Hak cipta sepenuhnya milik sumber tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel